twitter


Terkadang kita tak tau bagaimana kondisi keimanan kita. Tak jarang sifat buruk yang tiba tiba nampak tak disadari oleh siempunya.
Namun, taukah engkau? Orang diskitar kita lah yang mempunyai andil tuk menilai kita.

Pesanku : jagalah hidayah dan taufik yang telah Allah titipkan pada kita, jangan sampai hidayah itu bosan bersemayam dihati kita, hanya karena kita asyik dengan hal yang sifatnya duniawi.
Rasa simpatik pada seseorang terkadang membuat kita merasa orang itulah yg terbaik, tp setiap manusia mempunyai potensi yang berbeda beda.

Sekilas cerita, yang memang dalam konteks pembahasan.

Ketika rasa simpatik yang dirasa oleh seorang gadis, sebut saja ia annisa, yang simpatik terhadap temannya, sebut saja ia yusuf. yusuf adalah sosok yang antusias terhadap ilmu agama, dimana teman teman seusianya cenderung acuh thd agama.

Annisa tau betul sifat yusuf.

Yusuf yang annisa kenal adalah sosok yang tutur katanya sopan dan setiap kata yang terlontarnya selalu mengandung ilmu. Tak jarang yusuf selalu menjadi tempat untukk bertukar petuah dengan rekan rekannya.
Sifat yusuf itulah yg membuat annisa termotivasi dan ingin sekali mempunyai kepahaman ilmu sprti yusuf.

Tapi, ternyata lingkungan memang sangat membawa pengaruh yg besar. Terkadang kita malah terpengaruh padahal niat kita ingin meluruskan paham yang salah dalam pergaulan dilingkungan kita tapi, tak lain kita malah menjadi penerus paham yang salah tersebut.
Terlihat beberapa % sifat yang berubah dari diri yusuf. meskipun perubahan itu tidak signifikan, namun merubah penilaian orang sekitar.
Tutur katanya yusuf kepada teman temannya berbeda pada annisa.
Ya, meskipun bagi orang disekitar sifat yusuf biasa saja tak ada yg negatif. masih dalam tahap normal. Namun, tidak demikian dengan annisa.
Karna annisa, slalu melihat dalam konteks syar'i, karna annisa tau sifat yusuf.
Terkadang annisa cermati yusuf cenderung menuruti gejolak remajanya, entahlah apa dia lupa untuk menimbang dengan kacamata syar'i?
Meskipun tak trlalu jauh bergeser, tetap annisa bersih keras bahwa yusuf 'berubah'.

Apa yg menyebabkannya demikian ?

***

Annisa kian mencari, perubahan dari sifat yusuf tersebut.

'untunglah yusuf tak lekas meninggalkan shalat 5 waktu dengan berjamaah, menjaga hijab ikhwan akhwat, thalabul 'ilmi, dan menghadiri ta'lim. kalo saja ia luput terhadap point di atas, sungguh annisa semakin kecewa'

ingin rasanya bibir annisa bertanya pada yusuf,

yusuf .. Hal apakah yang tlah membuatmu berubah bgini? bkn menjadi positif, tapi malah negatif?
Yusuf .. Annisa sebagai saudarimu hanya tak ingin melihat saudara annisa sendiri menjadi lemah diperbudak oleh emosi sndiri.
Yusuf .. Annisa takut hidayah yang tlah nyaman hinggap di hati yusuf menjadi pergi dan hilang.
Yusuf .. Annisa tak ada niatan apapun selain karena Allah, karna annisa ingin smua saudara/i annisa mampu membuka mata hati nya.
Yusuf .. Bukan sifat possesif yang hadir saat ini pada diri annisa, tapa bentuk kepedulian, karena khawatir kau terjebak dalam kelalaian yg tak nampak.
Yusuf .. Ingatlah Masih banyak orang sekitar yang peduli terhadap dirimu, bahkan mereka mampu menyadari sedikit demi sdikit perubahan dari dirimu.
Yusuf .. Jangan pernah kau buat kecewa saudara/i mu atas sifatmu. karena mereka bukan tak mmpu menasehatimu langsung, tp sungguh mereka memotivasimu lewat do'anya.

***

Entahlah annisa terkadang bingung apa yang seharusnya ia lakukan untuk menasehati yusuf, annisa tak berani menasehati yusuf, bukan karena yusuf akan marah tapi, annisa tak ingin malah berbuah fitnah.
Hari demi hari annisa cermati perubahan sifat yusuf. Sahabat sahabat annisa mulai bertanya 'mengapa yusuf menjadi seperti itu? cobalah nis kau beritahu dia agar ia tidak terlena dengan kesibukannya, yang menumpulkan ketajaman mata hatinya'
annisa merasa bimbang, apa yang harus annisa lakukan. annisa adalah seorang akhwat biasa yang memang memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Tapi, kelemahan annisa ia tak berani untuk mengatakannya pada lawan jenis. Akhirnya annisa hanya menangis & berdoa agar saudaranya itu mulai menyadari adanya perubahan sikap dari dirinya.

Yusuf semakin sibuk dengan kegiatan bersama teman temannya, ketika annisa mngetahui annisa pun merasa simpatik karena yusuf hanya ingin mempererat tali silaturahmi, kalau kalau setelah semua usai, teman temannya akan mempunyai kesibukan masing masing.
Ya..kegiatan itu adalah ibadah, mempererat tali silaturahmi. Tapi, annisa semakin gusar ketika tau bahwa kegiatan itu dihadiri ikhwan akhwat ,acaranya adalah mukhayyam.
Masya Allah.. apakah mungkin disana ikhwan akhwat akan berkecimpung bersama, tanpa hijab, dan akhwat pergi tsnpa mahram?
Annisa heran tak biasanya yusuf bersikap demikian, biasanya yusuf adalah orsng terdepan yang membela jika ada acara yang tak mementingkan hijab seperti itu.
Astagfirullah, annisa pun meneteskn air matanya, ia merasa sedih sekali. bukankah yusuf pernah mengatakan, bahwa ada larangannya akhwat pergi sendirian.

Hmm,memang peserta ikhwan akhwat beda kubu. Tapi tetap saja itu melanggar garis syar'i.
Annisa pesankan
'bahwa syetan itu amat sangat senang ketika ia harus menggoda seorang Alim, karena itu adalah tantangan terbesarnya. memang sebagai sasarannya tak menyadari bahwa ia sedang dibelenggu pasukan syetan, tapi taukah sekali lagi annisa pesankan bahwa orang diskitar kitalah yang mempunyai andil tuk menilai kita.

Yusuf .. kau mungkin berpikir awalnya ini tak seburuk yang engkau kira. Namun, disinilah syetan membungkus keburukan dengan kertas yang indah, menjadikan racun bagai madu, menjadikan duri bagai mawar..

Yusuf .. Bukalah mata hatimu,
janganlah kau kecewakan orang distkitarmu, karena secuil perubahan dari dirimu, mereka mengetahuinya..

meskipun sifat yusuf berubah, annisa tetap memotivasinya lewat do'a. karena hadits Rasulullah shallallahu‘alaihi wassalam "..do'a seorang muslim kepada saudaranya yang berjauhan (tanpa kehadirannya) adalah mustajab, di kepalanya ada malaikat yang ditegaskan kepadanya. setiap orang yang mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat yang ditugaskan itu juga berkata, 'amin’ dan mudah mudahan kamu juga memperoleh kebaikan seperti itu. .." (HR.Muslim)

wallahu'alam

terlebih annisa berdo'a agar yusuf diberikan jawaban terbaik oleh Allah atas pilihannya
semoga yusuf bisa tetap istiqomah meskipun sudah dalam jenjang yang lebih tinggi untuk melanjutkan study nya. semoga dengan jawaban dari Allah itu, yusuf semakin di kuatkan imannya
Allohuma amiin

Pesan dari ku :
"jagalah hidayah dan taufik yang telah melekat di hati kita, ikhlas dan khusyuk lah dalam menjalankan setiap amalan karena khusyuk adalah mutiara yang harus dijaga kilauannya.
Banyak sekali godaan dizaman sekarang untuk tetap istiqomah, hati hatilah dalam mencari teman bergaul, bahkan memilih pasangan hidup.
Mohonlah pada Allah agar di istiqomahkan dan mendapatkan hidayah tentunya hidayah dalam menjaga keistiqomahan."

- Yusuf .. Yusuf ..
Annisa ingin kau seperti yusuf yang sedia kala yang annisa kenal. yusuf yang tegar, yang sopan, yang bisa menjaga interaksi lawan jenis, yang selalu ghadul bhasor, semoga kau slalu istiqomah.
Yusuf .. ingat janganlah kau tinggalkan shalat brjamaah, menghadiri ta'lim, dan thalabul 'ilmi.-

semoga kita semua dapat mengetahui kondisi iman kita dan mampu merawat hidayah yang telah menyapa kita, janganlah mudah kau sia siakan.
Mohon lah pertolongan padaNYA, agar di istiqomahkan
wallahul musta'an

=> disadur dari kisah nyata, terimkasih atas keikhlasan berbagi kisahnya untuk dikembangkan menjadi sebuah cerita.
semoga kita dapat mengambil manfaat dari cerita diatas
*pandai pandailah dalam menjaga hidayah, waspadalah dan koreksi jika dirasa iman kita futur*

wallahu'alam

ummu tsurayya zahiyyah

0 komentar:

Posting Komentar